Emosi akan Terjadi Jika Seseorang Mengalami Kadar Gula Rendah

  • Bagikan
Foto: Tes kadar gula darah/Pixabay

PORTAL SATRIA – Gula darah rencah ternyata bisa membuat seseorang lebih cenderung emosi karena merasakan suasana hati yang memburuk.

Pakar diet Julie Barrette menjelaskan gula darah atau glukosa adalah gula utama yang ditemukan dalam darah dan berasal dari makanan yang dikonsumsi. Gula darah memberikan nutrisi dan energi ke organ tubuh, otot, dan sistem saraf.

Tingkat gula darah yang sehat penting bagi tubuh untuk berfungsi optimal dan mencegah masalah kesehatan serius seperti kehilangan penglihatan, penyakit ginjal, atau penyakit jantung. Selain itu, dapat membantu meningkatkan energi dan suasana hati.

Adapun kadar gula normal untuk orang yang tidak mengidap diabetes berkisar antara 70–99 mg/dl. Sementara, kisaran gula darah pengidap diabetes masih dianggap wajar di angka 80 mg/dl hingga 130 mg/dl.

Baca Juga: Awas! Berbagai Penyakit akan Datang Jika Sering Konsumsi Makanan Manis sebelum Tidur

Ahli diet klinis senior di layanan perawatan nutrisi Providence Mission Hospital di California, Amerika Serikat, itu memberi tahu bahwa hipoglikemia atau gula darah rendah memiliki banyak penyebab. Itu bisa berbeda dari satu orang dengan orang lainnya.

Begitu pun antara pasien diabetes yang satu dengan yang lain mengalami penyebab yang berbeda atas hipoglikemia yang diidap. Bisa saja karena pola makan, terlalu banyak konsumsi insulin, olahraga berlebihan, cuaca panas, udara lembap, atau minum alkohol.

“Saat kadar gula darah turun, tubuh berusaha untuk menormalkan kadarnya dengan meningkatkan aliran adrenalin. Ini membuat jantung berdebar kencang dan telapak tangan berkeringat, tetapi juga bisa membuat seseorang mudah marah dan cemas,” ujarnya.

Dia menggarisbawahi, hipoglikemia bukanlah penyakit, tetapi dapat menjadi indikasi masalah kesehatan mendasar lainnya. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti kematian.

  • Bagikan