Peneliti Ungkap Gula Bisa Ubah Mikroba Usus Pemicu Diabetes

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi diabates/Pixabay

PORTAL SATRIA – Profesor mikrobiologi dan imunologi di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, Ivaylo Ivanov dan rekan-rekannya mengungkapkan jika gula makanan dapat mengubah mikrobioma usus, yang memicu peristiwa mengarah pada penyakit metabolisme, pra-diabetes, dan penambahan berat badan.

Temuan yang dipublikasikan di laman Cell itu menunjukkan bahwa pola makan itu penting, tetapi mikrobioma yang optimal sama pentingnya untuk pencegahan sindrom metabolik, diabetes, dan obesitas.

Ia menyelidiki efek awal dari pola makan gaya Barat yang dominan dengan gula pada mikrobioma tikus.

Baca Juga: Waspada! Orang Usia di Bawah 50 Tahun Semakin Banyak Terkena Kanker

Setelah empat minggu, hewan menunjukkan karakteristik sindrom metabolik seperti penambahan berat badan, resistensi insulin, dan intoleransi glukosa.

Mikrobioma mereka telah berubah secara dramatis, dengan jumlah bakteri berfilamen yang tersegmentasi turun tajam dan bakteri lain bertambah banyak.

Pengurangan bakteri berfilamen sangat penting untuk kesehatan hewan melalui efeknya pada sel kekebalan Th17.

Penurunan bakteri berfilamen mengurangi jumlah sel Th17 di usus, dan eksperimen lebih lanjut mengungkapkan sel Th17-lah yang diperlukan untuk mencegah penyakit metabolik, diabetes, dan penambahan berat badan.

Komponen apa dari pola makan tinggi lemak dan tinggi gula yang menyebabkan perubahan ini? Tim Ivanov menemukan gula sebagai penyebabnya.

“Gula menghilangkan bakteri berfilamen, dan akibatnya sel pelindung Th17 menghilang,” ujar Ivanov seperti dilansir The Brighter Side, Sabtu 10 September 2022.

  • Bagikan