Yuk Dipraktekkan! Begini Adab Sebelum Tidur di Malam Hari dalam Islam

  • Bagikan
Fot: Ilustrasi tidur/Pixabay

PORTAL ISLAM – Ketahuilah jika Allah SWT telah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (QS. Al An’am: 60 dan 96, dan QS. Al-Furqan: 47). Al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya menjaga kestabilan tubuh agar kita senantiasa dalam kondisi siap tempur menghadapi hari-hari kerja (QS. An-Naba’: 9).

Akan tetapi perlu kita renungkan ungkapan Matthew Walker bahwa kemajuan peradaban telah merampas waktu tidur manusia modern. Kehadiran internet benar-benar telah mengubah secara drastis hubungan manusia dengan gelap malam.

Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa koneksi internet broadband merupakan faktor utama yang mengganggu pola tidur manusia modern. Selain kurang tidur, orang-orang ini pun cenderung tidak puas dengan kualitas tidur mereka. Bisa saja tidur selepas salat isya, tapi butuh konsentrasi yang tinggi dan perjuangan yang ekstrem agar tidak tergoda mengecek DM di Instagram dan jumlah like di facebook.

Baca Juga: Jangan Tidur Dekat Handphone jika Tak Mau Diserang Penyakit Mematikan Ini

Karena itu, perlu kiranya bagi kita melihat bagaimana pola Nabi Muhammad melakukan aktivitas tidur ini sebagai respon terhadap perubahan manusia modern dalam waktu tidur mereka. Penting bagi kita untuk melaksanakan setiap detail dari adab-adab sebelum dan sesudah tidur agar selain kita mendapatkan pahala sunnah Nabi, kita juga terbukti ampuh mendapatkan kesehatan bagi tubuh.

Berikut adab sebelum tidur di malam hari:

Pertama, tidur di awal malam. Landasan ini didasarkan pada hadis fi’liyyah Nabi Muhammad Saw tentang kurang baiknya berbincang-bincang sesuatu yang kurang bermanfaat setelah waktu isya. Dari Abu Barzah: “Bahwasanya Rasulullah Saw tidak menyukai tidur sebelum salat Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, mengambil air wudhu. Hal ini berdasarkan hadis al-Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat”. (HR. Bukhari no. 247).

Ketiga, berbaring pada sisi kanan badan. Sama dengan hadis sebelumnya, hal ini berdasarkan hadis Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi Saw: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Rasulullah Saw cenderung kurang menyukai tidur dengan posisi tengkurap.

  • Bagikan