PORTAL SATRIA – KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus menjelaskan sosok muslim sejati, yaitu muslim yang menjaga keselamatan lisan dan perbuatannya. “Muslim yang sempurna itu orang Islam yang tidak pernah melukai muslim lainnya. Muslim di kanan dan kirinya selamat. Tidak pernah terlukai, tidak pula sakit hati. Karena dia tidak menyakiti saudaranya yang Muslim, baik dengan lisan maupun tangannya.
Menurut Gus Mus, orang Islam yang mulut dan tindakannya menyakiti orang lain, belum menjadi seorang muslim sejati.
Baca Juga: Apa Boleh Makmum Baca Qunut Padahal Imam Tak Membacanya? Begini Jawaban Cerdas UASBaca Juga: Apa Boleh Makmum Baca Qunut Padahal Imam Tak Membacanya? Begini Jawaban Cerdas UAS
“Itu ngakunya saja Islam, tapi tidak sempurna. Bukan Muslim yang kamil,” imbuhnya.
Sedangkan orang yang hijrah, sambung Gus Mus, adalah man haajara maa nahallaahu ‘anhu. Jadi, yang dinamakan muhajir (pehijrah) itu bukan transmigran atau imigran. Orang yang hijrah adalah orang yang menjauhkan diri dari sesuatu yang dilarang Allah swt.
iIa mencontohkan fenomena orang sekarang, yakni bicara hijrah tapi entah apa yang dimaksudkannya. “Ada yang hijrah itu pikirnya, pokoknya kalau memakai jilbab sudah hijrah. Asalnya tidak memakai jilbab, lalu memakai jilbab: ‘Ini sudah hijrah.’ Begitu,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengamuk dan Pukuli Awak Turkish Airlines, Pilot Lion Air Dipukuli Penumpang