Baca Juga: Bikin Nyaman, Berikut 4 Desain Kamar Tidur Berdasarkan Feng Shui
Menurut Gus Baha hal tersebut menjadi paradoks yang menjadi salah satu pemahaman yang berorientasi menumbuhkan kebencian satu sama lain.
“Penghilang kekafiran lalu ada kelompok yang mengatakan gara-gara kalimat itu dan pegang patok orang menjadi kafir. Ini menjadi paradoks,” ujar Gus Baha.
Menurut Gus Baha, bagaimana bisa kalimat yang sama menjadi kutub yang berbeda. Di sisi lain bisa menjadikan seorang menjadi muslim, di sisi lain kalimat tersebut menjadikan seseorang menjadi kafir.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menafkahi Keluarga dari Hasil Korupsi? Begini Penjelasan Quraish Shihab
“Lafadz yang kita statuskan sebagai penghilang kekafiran dengan lafaz yang sama kok menjadikan orang menjadi kafir,” ucap Gus Baha.