PORTAL SATRIA – Imam Syafi’i beberapa kali melontarkan kritik pedas. Tidak hanya kepada tasawuf tetapi juga kepada para ahli fikih.
Menurut cerita Gus baha, ada satu pernyataan keras dari Imam Syafii yang menyebut bahwa orang-orang fikih itu hatinya keras dan tidak merasakan ketakwaan.
Baca Juga: Berikut Daftar 5 Masjid Indah di Jepang yang Bisa Anda Kunjungi
“Beliau (Imam Syafi’i) kalau mengejek ahli fikih lain itu dengan (menyebut) wahadza qoosin lam yadzuq qolbuhu tuqaa,” kata Gus Baha.
Yang artinya adalah “Ahli fikih adalah orang yang hatinya keras dan tidak akan merasakan ketakwaan,” ujar Gus Baha menukil pernyataan Imam Syafi’i.
Gus Baha kemudian memberikan satu contoh yang digunakan Imam Syafi’i dalam kasus tersebut. “Contoh paling gampang begini, yang dinamakan jual beli halal itu menurut fikih harus ada ijab kabulnya. Ijab itu yang penting ketika penjual berkata, ‘Aku menjual ini padamu,’ dan kamu jawab, ‘Saya terima’,” ujar Gus Baha.
Atau kasus lain kalau di dalam nikah, ketika seorang wali mengatakan, ‘Saya nikahkan,’ dan seseorang jawab, ‘Saya terima nikahnya.’