PORTAL SATRIA – Ketua Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat, Gusti Edi, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari pembakaran hutan dan lahan. Tindakan ini diambil sebagai respon terhadap meningkatnya jumlah titik api kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini, yang berpotensi membahayakan warga di wilayah Kalimantan Barat.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak membakar lahan, seperti yang terjadi saat ini. Dari 14 kabupaten kota, terdapat beberapa daerah yang terdeteksi memiliki titik api. Fenomena pembakaran lahan semakin merajalela dan akibatnya, kabut asap semakin meluas,”katanya, Senin (14/8/2023).
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terkait dampak buruk dari kabut asap yang semakin parah, khususnya di Kota Pontianak. Kualitas udara yang semakin memburuk akibat kabut asap menjadi masalah serius.
“Kabut asap menyelimuti wilayah dari pagi hingga malam hari, termasuk di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Saat ini, efek dari kabut asap sudah dirasakan oleh warga. Kami khawatir situasi ini akan mengulangi kejadian tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Gusti Edi menekankan pentingnya peran pemerintah dan aparat terkait dalam menangani masalah kebakaran hutan dan lahan dengan tegas. Dia juga mengacu pada perhatian Presiden RI, Joko Widodo, terhadap isu karhutla dan dampak kabut asap.
